Pada tulisan kali ini, Kami mencoba untuk menjabarkan mengenai alat musik kesenian jawa yang dinamakan Gamelan, berfokus pada Kesenian Ebeg Banyumasan, atau Janturan atau Kuda Lumping.
Dari tulisan Kami ini, mungkin akan sangat berguna bagi sahabat semua yang saat ini sedang mencari referensi dan literatur mengenai alat musik pada kesenian ebeg banyumasan, atau kuda lumping khas banyumasan.
Dalam kesenian Ebeg ( kuda lumping ) sebenarnya hampir sama dengan kesenian kuda lumping yang ada di kota lain, alat musiknya (gamelan) cenderung sama, misalnya kesenian kuda lumping jawa timuran yang biasa disebut Jaranan, atau kesenian kuda lumping yang ada di jawa tengah dan jogja yang disebut dengan Jathilan. Perbedaannya hampir tidak ada, namun sedikit yang jadi tampak berbeda adalah atau jumlah alat ata kelengkapannya yang dipakai berbeda.
Berikut ini adalah daftar alat yang biasa dipakai dalam Kesenian Ebeg Banyumasan, diantaranya adalah :
GONG
Gong yang dipakai dalam Kesenian Ebeg biasanya lebih komplit dibandingkan dengan gong yang dipakai pada kesenian Jaranan ( jawa timur, kedirian ) ataupun Jathilan ( jogja/ magelang ). Jika pada Kesenian Jaranan Jawa Timuran hanya berisi 2 gong (kempul dan suwuk ) atau 3 gong (kempul, suwuk, dan gong besar), maka pada kesenian Ebeg biasanya menggunakan Gong semi campur sari, terdiri dari ; Gong Kempul berjumlah 5 buah, Gong Suwuk dan Gong Besar.
Gong ini memerlukan kayu untuk menggantungnya, yang dinamakan dengan Gayor ( gantungan gong ).
BONANG
Bonang adalah alat musik yang bentuknya mirip seperti Gong, namun ukurannya kecil, laras nadanya Slendro. Dalam kesenian Ebeg, diperlukan Bonang 2 rancak ( dua pangkon ) yang isinya masing masing rancak berisi 10 jenong, atau 12 jenong, sesuai kebutuhan. Jadi, jika isi 10 jenong, berati dalam 2 rancak ada 20 jenong.
Berbeda dengan Kesenian Jaranan ( jawa timuran ), biasanya hanya menggunakan Bonang 1 rancak saja, dan isinya hanya 2 jenong, atau 3 jenong saja. Jadi lebih ringkas dan hemat dibiaya.
Berbeda lagi untuk Kesenian Jathilan Jogja, tidak menggunakan bonang, tapi memakai gong kecil bernama Bende yang berisi 3 pencu.
Bonang ini juga memerlukan dudukan bonang, tempat untuk menyusun setiap bonang, dinamanan Rancak Bonang, sebanyak 2 pangkon ( dua unit ).
GENDANG
Gendang adalah alat musik tabuh, berbahan kayu yang dibuat tabung silinder dengan media tabuh adalah kulit pada kedua sisi kanan kiri. Kayu yang dipakai biasanya adalah Kayu Nangka untuk kualitas super, dan kualitas duanya Kayu Mahoni, Kayu Mangga atau Kayu Munggur/ Trembesi.
Dalam kesenian Kuda Lumping, baik itu Ebeg, membutuhkan satu pasang ( 2 ) Gendang, terdiri dari Gendang Sabet dan Gendang Bem. Untuk gendang bem biasanya dibuat lebih besar ukurannya daripada Gendang Sabet.
Gendang juga memerlukan dudukan, dinamakan Plangkan Gendang.
DEMUNG
Demung adalah alat musik pukul yang berbentuk bilah-bilah atau lempengan besi atau kuningan sebagai bahan dasarnya, yang ditata rapih pada kayu atau papan yang dinamakan Rancak. Demung yang dipakai bernada/laras Slendro, dengan jumlah nada adalah 9 nada ( sembilan bilah nada ).
Dalam kesenian Ebeg, biasanya membutuhkan 1 Rancak Demung.
SARON
Saron adalah alatmusik pukul yang berbentuk bilah-blah seperti Demung, hanya saja ukurannya sedikit lebih kecil dibanding Demung. Dalam satu rancak, berisi 9 nada ( sembilan bilah nada) dengan laras Slendro, ada juga yang memakai 7 nada saja dalam satu rancakan.
Dalam kesenian Ebeg, biasanya membutuhkan 2 Rancak Saron ( dua pangkon saron ) dengan laras Slendro.
PEKING
Peking adalah alat musik pukul yang berbentuk bilah-bilah seperti Demung dan Saron, bentuknya lebih kecil lagi daripada Saron. Dalam atu rancak berisi 7 nada ( tujuh bilah nada) dengan laras Slendro.
Dalam kesenian Ebeg, biasanya membutuhkan 1 Rancak Peking.
Setidaknya itu saja yang dibutuhkan dalam Kesenian Ebeg Banyumasan, selebihnya adalah alat kolaborasi pengembangan saja supaya kesenian lebih rame dan lebih kekinian.
PERLENGKAPAN TAMBAHAN
Apa saja ya peralatan tambahan yang masuk di dalam Gamelan Ebeg ini ? nah, buat Anda yang ingin menambah rame suasana pementasan kesenian Ebeg, biasanya perlengkapan musiknya dilengkapi dengan jenis alat musik (gamelan) yang asalnya dari daerah lain, misalnya dari Jawa Timur, seperti :
- Slompret : adalah alat musik tiup, biasanya dipakai untuk mengiringi saat pementasan Barongan Naga khas Kediri-an. Untuk Ebeg kekinian, biasanya sudah menggunakan Slompret, karena Barongan yang dipakai juga ada yang model Naga khas Kediri-an.
- Kendang Dangdut : Adalah alat musik tabuh, terdapat 2 unit dalam satu alat. Kendang dangdut biasanya ditambahkan untuk mengiringi lagu-lagu campur sari.
- Kendang Jaipong : Adalah alat musik tabuh khas Sunda, terdapat 1 unit kendang induk, dan 2 unit kendang kecil yang disebut dengan kulanter. Jenis kendang ini sangat cocok untuk mengiringi lagu-lagu campur sari, dan juga dapat untuk mengiringi pakem lagu-lagu banyumasan.
PEMESANAN
Jika Anda berminat dan ingin mengetahui lebih lanjut, silahkan hubungi Kami melalaui WhatsApp : 0857.4396.4443
Jika Anda ingin telefon, silahkan hubungi kami di nomor 0822.8118.1232