Seni Jaranan Sentherewe ( Senterewe ) adalah kesenian Jaranan/ Kuda Lumping yang asalnya dari Jawa Timur khususnya dari daerah Tulungagung, kemudian menyebar di daerah Trenggalek, Blitar dan Kediri. Saat ini, Jaranan Senterewe sudah berkembang di seluruh pelosok negri, karena tarian yang enerjik sehingga banyak ditiru dan dicontoh oleh rombongan/ grup Jaranan lain untuk diterapkan di daerahnya.
Sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Seni Jaranan lain yang ada di Jawa Timur,seperti Jaranan Pegon dan Jaranan Ging/ Dor, hanya yang membedakan adalah bentuk kreasi tariannya saja. Pada jaranan Senterewe tarian lebih enerjik, dan bentuk pakaiannya lebih gelamor yang terkesean mewah.
Pada artikel kali ini, Kami akan sedikit mengulas masalah alat musik atau yang disebut dengan Gamelan Kesenian Jaranan Sentherewe (Senterewe). Hampir sama dengan Jaranan versi Jawa Timur lainnya, pada Jaranan Senterewe ini juga sama-sama menggunakan Seperangkat Gong, Bonang/Kenong, Kendang, Demung, Saron, Peking dan juga Slompet/ Trompet. Nah, berikut ini adalah devinisinya :
GONG
Gong untuk Jaranan Senterwe terdiri dari 3 unit, yaitu Kempul, Suwukan dan Gong Totok/ Penatas, masing-masing adalah 1 unit atau satu pencu. Pada umumnya, bahan Gong terbuat dari Plat Besi dengan Pencon bahan Kuningan, ada juga yang Pencon juga bahan besi saja.
Gong Totok atau Gong Penatas ini adalah gong paling besar dengan ukuran biasanya berdiameter 1 meter, gong ini cukup besar. Berbeda dengan Gong Totok yang dipakai pada Jaranan Pegon, biasanya menggunakan Gong berdiameter 90 cm atau minimal 80 cm saja.
Ke-3 Gong ini digantung dalam satu tempat gantungan yang disebut dengan Gayor.
BONANG
Bonang juga disebut Kenong, bentuknya seperti Gong tapi berukuran kecil. Untuk Jaranan Sentherewe, biasanya menggunakan Bonang berjumlah 3 biji, dengan laras menyesuaikan Gong yang digunakan. Bahan bonang juga terbuat dari Besi dan Pencu-nya dari Kuningan.
Bonang ini diletakkan pada sebuah wadah kayu bernama Ancak Bonang.
KENDANG
Kendang atau Gendang adalah alat musik tabuh sebagai pengiring utama dalam tarian/ ukel Jaranan ( Kuda Lumping ), karena semua gerak tari akan mengikuti alunan Kenang yang dimainkan oleh tukang kendang. Dalam pementasan Seni Jaranan, baik itu Jaranan Sentherewe, Pegon maupun versi lainnya, menggunakan satu pasang Kendang ( satu set ), yaitu terdiri dari Kendang Sabet dan Kendang Bem.
Untuk Kendang Sabet (kendang utama), jenis kendang yang dipakai dalam Jaranan Sentherewe biasanya adalah jenis Kendang Tong, akan tetapi Anda juga dapat menggunakan jenis Kendang lain seperti Kendang Sabet dan juga Kendang Ciblon. Bahan dari Kendang Sabet dengan kualitas unggul adalah Kayu Nangka, sedangkan kualitas keduanya adalah bahan Kayu Mangga atau kayu Munggur.
Untuk Kendang Bem, jenis kendangnya bisa apa saja, karena yang diambil adalah suara rendah ( dung ), jadi dapat menggunakan kendang Sabet Campursari yang distel nada rendah/ kendor, bisa menggunakan Bem Campur sari, atau bisa menggunakan jenis Kendang lain, yang terpenting adalah body kendangnya lebih besar dari Kendang Sabet ( kendang utama ) dan distel suara rendah/ kendur.
Baik Kendang Sabet dan Kendang Bem, diletakkan pada wadah kayu yang disebut dengan Plangkan Kendang.
DEMUNG
SARON
PEKING
SLOMPRET
Untuk informasi lebih lanjut mengenai daftar harganya, Anda dapat menghubungi Kami pada nomor WhatsApp 0857.4396.4443
Semoga informasi ini bermanfaat